Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

kumis

Ingin menjadi Menpora, maka berkumislah. Mungkin ini pesan tersembunyi yang ingin disampaikan oleh SBY, sejak era Adhyaksa Dault, Andi Malarangeng, hingga yang paling anyar Roy Suryo. Apa kesamaan mereka, absolutely kumis. Mungkin bentar lagi jika Opi kumis maju ke politik, dia juga bisa menjadi Menporanya SBY. Sayangnya ini periode terakhir SBY menjabat. Sayang ya bang Opi. Tapi tenang aja, "keep calm and tetap masak air". hehe Bicara mengenai kumis, entah kenapa bulu-bulu cool pertanda laki ini susah kali tumbuh di wajah ini, yah walaupun tumbuh itu hanya sekedarnya, sekedar untuk menghibur diri sendiri, sedang untuk mencapai level Roy Suryo cs masih sangat jauh. Ibarat kata PES2013, masih level amatir, masih jauh dari Roy cs yang sudah Top Player. Udah pakai minyakpun tetap juga hasilnya seperti ini. Hanya tumbuh selevel Iis dahlia. Padahal membelinya susah minta ampun, harga diri yang rasanya diinjak-injak ketika sang gadis penjual minyak memberikan minyak tersebu...

Adil

Perjalanan darat Padang ke Lubuk Basung merupakan salah satu rute terbaik dinegeri ini, kenapa demikian? Karena sepanjang perjalanan kita akan disajikan pemandangan-pemandangan yang menarik. Saat itu kita berjalan benar-benar dipinggir pulau Sumatera, jadi dipinggir jalan akan nampak indahnya pantai-pantai Sumatera Barat bagian dari Samudera Hindia. Itu kalau dipinggir kiri, kalau lihat ke kanan, maka akan terbentang sawah-sawah pertanda ke agrarisan negeri ini. Percayalah dua jam perjalanan ini nggak akan terasa melelahkan dengan sederet pemandangan indah dikiri dan kanan kita. Aku selalu membanding-bandingkan antara perjalanan darat di Riau dengan di Sumatera Barat. Kalau di Riau, kiri kanan kemanapun mata memandang hanya sawit yang terlihat. aku sudah merasakannya, dari perjalanan Pekanbaru-Duri-Dumai, atau Pekanbaru-kerinci maupun Pekanbaru-Siak-Bengkalis. Perjalanan Pekanbaru - Duri yang biasanya 2 jam 30 menit, bisa serasa 5 jam, karena tidak ada hal menarik yang dapat...

"Saint" Iker Casillas

Jarang-jarang nonton liga Spanyol, eh sekalinya nonton langsung dikasih momen menarik. Ya malam tadi antara Real Madrid lawan Real Sociedad dan Casillas adalah pelaku utamanya. Mengawali laga kembali sebagai cadangan, tidak tampak kekecewaan dalam diri Casillas, dan ketika kesempatan main itu datang, akbiat kartu merah yang didapat Adan, Casillas akhirnya main lagi. Respect buat Adan, sengaja dapat kartu merah agar sang kapten bisa main. Hahaha just kidding. Pada saat Adan keluar, Casillas tetap memberikan semangat kepada deputinya itu dengan cara menepuk bahu pemain tersebut. Tidak tampak arona persaingan didalamnya. Salut. Kemudian momen ketika Ronaldo hendak memberikan ban kapten kepada Casillas, namun Casillas menolak dan mempersilahkan Ronaldo untuk menjadi kapten sampai pertandingan berakhir. Double respek. Jujur aku bukanlah penggemar Casillas, atau semua yang berkaitan dengan timnas dan liga Spanyol. Tapi pertandingan ini benar-benar menyadarkanku kenapa selama ini...