Langsung ke konten utama

"Saint" Iker Casillas

Jarang-jarang nonton liga Spanyol, eh sekalinya nonton langsung dikasih momen menarik. Ya malam tadi antara Real Madrid lawan Real Sociedad dan Casillas adalah pelaku utamanya.

Mengawali laga kembali sebagai cadangan, tidak tampak kekecewaan dalam diri Casillas, dan ketika kesempatan main itu datang, akbiat kartu merah yang didapat Adan, Casillas akhirnya main lagi. Respect buat Adan, sengaja dapat kartu merah agar sang kapten bisa main. Hahaha just kidding.

Pada saat Adan keluar, Casillas tetap memberikan semangat kepada deputinya itu dengan cara menepuk bahu pemain tersebut. Tidak tampak arona persaingan didalamnya. Salut. Kemudian momen ketika Ronaldo hendak memberikan ban kapten kepada Casillas, namun Casillas menolak dan mempersilahkan Ronaldo untuk menjadi kapten sampai pertandingan berakhir. Double respek.

Jujur aku bukanlah penggemar Casillas, atau semua yang berkaitan dengan timnas dan liga Spanyol. Tapi pertandingan ini benar-benar menyadarkanku kenapa selama ini timnas spanyol selalu berjaya dalam tingkat kejuaraan dunia baik itu Euro atau World Cup. Padahal timnas mereka rata-rata diisi oleh pemain Madrid atau Barca, dan hampir tiap el Classico selalu berjalan panas dan penuh kontroversi. Thats because mereka dipimpin oleh seorang kiper hebat, Iker Casillas.

Ah andai Iker mau pindah ke MU. :)

Komentar

  1. kalo nurut ane gan, faktor kejayaan sebuah klub sepak bola tidak hanya karena faktor seorang kapten. Tapi lebih kepada strategi dan kewibawaan seorang pelatih. Salam kenal ya !

    BalasHapus
  2. iya gan, semuanya saling mendukung dalam satu sistem, nggak lupa juga suporternya...sipp salam kenal gan :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara bermain domino

Domino, salah satu permainan lokal paling favorit di Sumatera Barat, mulai dari remaja sampai bapak-bapak sering memainkannya. Satu paket batu domino terdiri dari   28 batu masing masing terdiri dari balak 0 sampai 6 dan diikuti oleh batu batu lainnya. Balak disini maksudnya batu dengan angka 0/0, 1/1, 2/2, 3/3, 4/4. 5/5, 6/6. Sedang batu lainnya disini berupa 0/1, 0/2, 0/3, 0/4, 0/5, 0/6, 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 2/3, 2/4, 2/4, 2/6, 3/4, 3/5, 3/6, 4/5, 4/6 dan terakhir 5/6. Dalam bermain domino, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu  1. single atau individual  2. double atau tim atau bahasa minangnya mandan ,  Biasanya untuk lebih seru dan menantang orang lebih suka main tim atau mandan , dimana masing-masing tim terdiri dari 2 orang dan masing-masing saat permainan dimulai memegang 7 batu. Kenapa main  tim lebih seru dibanding dengan single, karena dalam main tim kita dituntut untuk memikirkan batu manda n juga, jadi tidak bisa asal main buang ...

angek cik ayam

Banyak sekali agenda yang telah aku siapkan tidak berakhir dengan sebagaimana mestinya. Ibarat kata orang Minang angek-angek cik ayam dimana arti kasarnya kurang lebih panas panas taik ayam. Kalau belum puas dengan pengertian tadi  silahkan anda imajinasikan sendiri. Hehehe. Ya awalnya saja yang semangat tapi dipertengahan sudah mulai berkurang dan ujung-ujungnya berhenti. Untuk aku sendiri mulai dari cita-cita pengen belajar dunia hacking,  belajar dunia forex and trading, Rosetta Stone, dan terakhir belajar Auto Cad. Banyak alasan untuk itu, diantaranya susah, konsentrasi yang terbagi dan terakhir bosan. Ujung-ujungnya ilmu yang didapatkan pun jadi setengah-setengah. Tak ada bidang untuk menjadi ekspert karena sifat angek angek  cik ayam ini. Mau bagaimana lagi, tiga alasan diatas punya kuasa yang lebih untuk membuat hati ini tidak melanjutkan apa yang sudah dimulai. Terutama untuk konsentrasi yang terbagi...

Bali dan Sumatera Barat, Sebuah Perbandingan

Beberapa hari yang lalu akhirnya aku bisa tahu kenapa wisata Bali itu bisa sangat maju. Selalu kedatangan banyak bule dan dianggap sebagai ujung tombak oleh menteri pariwisata saat ini. Jika dibandingkan dengan sumatera barat, masih jauh dan bakal butuh waktu lama buat sumatera barat bakal bisa sejajar dengan Bali. Pantai DreamLand Bali Disini aku bicara bukan mengenai faktor tempat pariwisata atau keindahan alamnya karena kalau soal ini Sumatera Barat nggak kalah dengan Bali, tapi lebih kepada attitude warga setempatnya. Kita masih harus banyak belajar kepada Bali. Di Bali, aku masuk pantai, bayar 2000 semua beres, nggak ada lagi biaya parkir motor di dalam kawasan pantai atau biaya-biaya tambahan lainnya, beda banget dengan di Padang, sudah kita bayar tiket masuk, bisa 5000 atau lebih, ditambah lagi biaya parkir motor di dalamnya. Pernah hari raya kemaren main ke Puncak Lawang, sudah bayar 10000 di luar didalam kena parkir 5000,bayangin teman-teman, parkir motor ...