Sebagai seorang maniak game abal-abal, aku cukup jarang menamatkan suatu game, terutama game yang punya mode cerita. Sebelum memainkan Read Dead Redemption 2 (RDR2) ini, aku baru menamatkan dua game PS4, yaitu Detroit become Humans and God of War. Selebihnya, sampai setangah jalan, kemudian sudah bosan duluan.
Udah segitu aja.
Dua bulan yang lalu, akhirnya aku beranikan coba untuk beli RDR2 ini, game open world buatan Rock Star. Dan hasilnya, ini merupakan pengalaman game terbaik yang pernah aku rasakan.
Grafik yang benar-benar bagus, tingkat peperangan yang nggak terlalu susah (buat aku), terus dengan banyaknya pilihan side mission disini. Simple membuat game ini jadi pilihan terbaik yang aku pernah mainkan.
Game ini saking serunya, hanya butuh waktu satu minggu buat aku selesaikan. Jarang banget, selama ini punya PS, bisa menamatkan suatu game dengan durasi satu minggu.
Tapi terlepas dari segala pujian tadi. Ada kurangnya juga game ini, yaitu bikin malas buat main game lain. Hahaha.
Mungkin ya, dengan segala kelebihannya ini, kita melihat game lain jadi seperti medioker.
Alur Cerita
Sebenarnya, sebelum game ini dikeluarkan. Sudah ada game pendahulunya, yaitu Read Dead Redemption. Walaupun game ini judulnya RDR2, tapi setting waktunya adalah sebelum peristiwa di Red Dead Redemption.
Setting waktunya ditahun 1899, saat era wild west Amerika mulai berakhir.
Bercerita tentang gengnya Dutch Van der Linde. Karakter utama disini adalah Arthur Morgan. Lucunya saat pertama kali dikasih tahu game ini bakal dibuat, banyak penggemar RDR yang protes. Karena di RDR sebelumnya yang jadi karakter utama adalah John Marston.
Tapi Rockstar adalah perusahaan yang baik. Mereka mendengarkan keluh kesah penggemarnya. Jadilah John Marston pun bakal jadi karakter utama nantinya digame ini.
:)
Komentar
Posting Komentar